This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 10 Mei 2011

Menebar Kartu Akses di Pulau Borneo

Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Nasabah dan broker seperti dua sisi mata uang. Keduanya punya ikatan. Menjalin kerjasama dan menjalankan perannya di pasar modal. Tapi investasi yang dibangun dengan modal kepercayaan belum menjamin keamanan berinvestasi. Hadirnya Kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKses) akan mewujudkan pasar modal Indonesia yang transparan dan terpercaya. “ Bermain saham itu gampang- gampang susah. Jika salah strategi kita yang menanggung rugi, “ kata Sri Susilawati. Siang itu. Pekan lalu, di Pontianak. Sri adalah aktivis perempuan juga pengusaha sukses asal Kalbar. Sebutan aktivis diambil dari sederet nama organisasi...

Keranda di Tanah Sempadan

Agus WahyuniBorneo Tribune, Pontianak Temajuk desa yang indah. Diapit dua pegunungan dengan hutan dan lautnya yang eksotik. Di situ pula ada tanda Sempadan, pemisah dua negara: Indonesia dan Malaysia. Tapi keindahan alamnya tidak seindah kehidupan warga di sana. Bayangkan saja, tak ada akses jalan dan jembatan yang menghubungkan desa ini dengan daerah luar. Yang paling menyedihkan adalah saat ada warga yang sakit atau melahirkan. Meninggal di jalan ketika hendak dibawa ke rumah sakit adalah hal yang kerap ditemui di desa itu.   Hari mulai gelap. Angin laut berhembus kencang bersamaan dengan ombak menggulung menuju dasar pantai, Desa...

The floating homes of Sambas

Agus Wahyuni Borneo Tribune When a big flood hit Sambas in December 2008, hundreds of houses built on land were inundated and their owners evacuated, while the traditional rumah lanting or floating-platform houses and their occupants came out of this disaster unscathed. Designed by the city’s forefathers, rumah lanting are almost a relic of the past these days, with Sambas slowly losing its reputation as West Kalimantan’s waterfront city. Sambas is situated at the junction of two rivers, Teberau and Sambas, 250 kilometers from Pontianak, the capital of West Kalimantan. Standing magnificently downstream of both rivers is Alwatzikhoebillah...

Pages 81234 »